Saturday, August 06, 2011

Nyoba posting blog via email.

Kalap Kalap Kalap

Halo, dan selamat datang kembali. Entahlah bakal ada pejalan blog atau tidak yang bakal mampir ke blog gw yang udah basi ini. Hehhee.. Yah namanya iseng yang identik dengan kurang kerjaan akhirnya gw memutuskan untuk sedikit nambah-nambah entri di blog basi ini. Ini akan menjadi postingan pertama setelah bertahun-tahun. Dan seharusnya sih rada epic biar keren. XD

Bulan puasa ini dah ga kerasa ya, tau-tau dah hari ke 5 aja.. Seperti biasa, layaknya bulan puasa, jalanan setiap sore selalu dibanjiri oleh orang-orang yang bingung mau buka pake apa. Biasanya jalanan sore dipenuhi orang-orang yang baru bubar dari aktifitasnya, sekarang ditambah sama orang-orang yang kalap cari bukaan jadinya ya kaya chiki yang dibuka dan ditumpahin.. tumpah ruah. Dan selamat, keadaan ini akan terus berlangsung sampai lebaran nanti.

Kalap. Apa sih kalap itu? kalo kata kamus besar bahasa Indonesia:

ka·lap a 1 lupa diri (ketika marah): ia marah sekali sampai --; 2 gila; bingung: krn putus asa, ia menjadi --;
ke·ka·lap·an n perihal kalap; keadaan kalap

Nah begitu tuh kurang lebih. Sama kaya keadaan sebagian manusia menjelang berbuka, bingung mau makan apa, nyari apa, kemana, pengen ini pengen itu. Gw ga tau sebelah mana hikmah pahala puasa kalo kaya gitu keadaannya. Kalo dari yang gw yakinin sih ya udah buka apa adanya aja. Kadang yang seadanya itu kalo disyukuri malah makin nikmat. Tapi kalo kalian adalah penganut HBII (harus buka dengan ini itu) silahkan saja. Dan lakukan dengan penuh semangat. Yeah.

Terkait dengan kalap ini, ada beberapa hal juga yang jadi sorotan gw, kampung sebelah rumah gw (Bogor N#rwana R#sidence) biasanya rame dipake orang-orang kampung sekitar buat ngabuburit. Tau kan ngabuburit? itu lho, buang-buang waktu buat nunggu waktu berbuka. Biasanya aktifitasnya macem-macem, mulai dari yang cuma nongkrong-nongkrong, sampe gigitin kulit kwaci *eh*. Buat yang punya motor dan masih muda biasa kebut-kebutan. Maenin gas kalo motornya baru kredit. Banyak hal asik yang bisa kalian lakukan untuk ngabuburit. Dan momen ini dilihat oleh penduduk BNR. Mulai banyak yang buka lapak dadakan, jualan tajil baik di depan rumahnya maupun menggunakan mobil pribadinya. Kalap membawa rejeki.

Hal lainnya, kecenderungan sebagian manusia untuk mengganti gadgetnya juga mulai terasa di situs pertemanan Facebook. Beberapa waktu yang lalu akun Facebook gw sempet di bajak seseorang dari pulau batam. Entah bagaimana caranya mereka bisa menembus password alphanumeric gw. Bisa jadi karena di rumah internet gw kebuka terus, mungkin orang rumah pake akun gw buat klak klik ini itu yang akhirnya berakibat pada "terampasnya" ID dan Pass fb gw. Kreatif sih, tapi kreatifnya ga penting. Akhirnya temen-temen gw di tag-tag-in ke lapak fb mereka. Oke, mari kita skip bajak membajak ini.. biar tetep di jalur, gw bakal ngebahas kalap dan segala dampaknya dari kalap di bulan puasa.

Kembali ke bahasan sebelumnya, kalapnya sebagian manusia untuk mengganti gadgetnya juga berdampak terhadap menjamurnya lapak-lapak elektronik di fb, yang mulai membabi buta nge-tag fbwan dan fbwati tak berdosa. Dengan harga yang jauh dibawah rasional. Kalo gw liat sih targetnya orang-orang yang mudah kepancing dengan harga miring. Tapi mikirnya pendek. Buat yang kalap, ini jadi target empuk lapak-lapak tersebut.

Tar dulu, kalian ngerti lapak, kan? Jadi lapak itu:

1la·pak v, ber·la·pak v bersungkit; bersulam: selendang ~ benang emas
2la·pak n 1 tempat; 2 Mk lapik;
-- judi Jk tikar kecil tempat orang duduk bermain kartu (judi); -- memancing tempat duduk ketika memancing, terbuat dr bambu; -- pemulung tempat para pemulung mengumpulkan barang bekas (spt barang plastik, kaleng, besi, kardus)

Lapak disini maksudnya tempat dagang, kalo dipasar biasanya pake terpal atau kardus. Karena ini abad 21. Lapak sekarang bisa di buka di fb dan situs-situs lainnya.

Masih kalap? tetap semangat! Selamat menjalankan ibadah puasa.